Perjumpaanlah yang membuat rindu ini tercipta
Waktu yang telah mempertemukan kita kemarin, dan
berharap esok atau nanti akan ada pertemuan diantara kita atas izin-Nya
Rasa-rasanya efouria pasca pertemuan itu sudah
biasa, namun ada hal beda yang membuatku ingin kembali menengok kebelakang
hanya ingin mengenangmu, orang-orang luarbiasa yang pernah aku temui.
Perjumpaan kita yang ternyata singkat, tidak
lebih dari 1 abad ini bahkan masih jauh dari I abad telah begitu menyisakan
rindu dan entah harus dengan cara apa aku melawan rindu tanpa bertemu, yah
bertemulah obat penghilang rindu yang menderu yang terkadang membuat pipi
menjadi sembab dan memaksa untuk meneteskan airmata kerinduan.
Aduhai saudaraku yang telah ku pasungkan namamu
dilubuk hatiku, perjumpaan memang tidak sepahit kerinduan, namun perpisahan
membuat sesak dada ini semakin sulit untuk tidak diungkapkan, namun aku tak
tahu bagaimana cara mengungkapkan kerinduan ini. Apakah lewat pertemuan agar
semua rindu ini lekas sembuh?
Lalu bagaimana jika kita sangat jauh?
Atau hanya dengan berkirim pesan atau bersuara
dan menyatakan “hai aku rindu kamu”apakah kamu juga merindukanku?
Atau hanya berpuisi lalu dishare lewat media
sosial?
Apakah semua itu bisa membalas rinduku atau bisa
mengobati rindu?
Aku belum menemukan solusi yang tepat agar rindu
ini bisa terbagi atau bisa tersampaikan untukmu, hanya doa yang terkadang lupa
menyebut siapa saja yang sedang aku rindukan, semoga kamu baik baik saja dan
sehat selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar