Selasa, 30 September 2014

Senja Terakhir Bersama Luka


Aku tak pernah menyadari senja sore itu adalah akhir dari kedua senja yang pernah kita tatap berdua, meski senja selalu hadir disetiap sore dan slalu bisa kita saksikan berdua meski ditempat yang berbeda, didunia yang sama, kota yang sama.

Dan pula aku sadar bahwa sore ini tak kulihat senja itu hadir kembali, setidaknya mengingatkan semua tentangmu. Senja ikut jadi saksi perpisahan kita, senja ikut merenung tanpa banyak bicara layaknya sedang memberikan kode hari ini kamu benar-benar menhapusku, dan memaksaku untuk melakukan hal yang sama. 

Aku yang pernah kau buat cemburu, dan kini cemburu yang masih menderu ini jadi tak berdaya jadi luka. Iya ku anggap ini luka, karena menulisnya pun dengan airmata. 

Aku sadar dan berkaca, siapa aku? Pun kamu sering berkata itu, itulah sejatinya cinta selalu membuat kita ingin menjadi lebih baik tanpa diminta. Tapi sayang, kamu buru-buru mencintaiku dan terburu juga kau membenci dan menghapusku. 

Apalah arti kata tanpa fakta, iya dan sekarang ini fakta yang berbicara tanpa salam, ataupun sekedar say good bye
“hey aku pergi ya?
Hey kamu baik- baik ya?
Hey jangan cari aku lagi ya?

Setidaknya ada kalimat yang membuatku tau kalau kamu sudah pamit dari kehidupanku, aku akan menerima meski harus terluka (lagi)

Kamu tak perlu bertanya kenapa aku bilang itu luka? Iya karena setiap kalinya itu tentang kamu, lalu menjadi pecemburu tanpa sebab, aneh tanpa alasan, diam tanpa kabar, itu cinta dan kini apakah sudah hilang jadi luka??

-September end-
Welcome nice October


Minggu, 21 September 2014

Potongan Senja Kemarin

Senjaku sore kemarin. Indah sekali ya?
Saya rindu kemarin sore,
diatas bukit itu kita menyaksikan lagi senja yang sama, dibukit yang sama
kelak, rindu akan terus bergelayut di sini, iya disini, sepotong hati yang tengah sesak terpenuhi oleh sebuah nama satu kata. 


Always be with me "senja" and you, I love you :)

Jumat, 19 September 2014

Ada yang baru dapat kabar, kabar apakah? :) or :'(

Hey, ternyata bukan karena kopi yang membuatku bisa bertahan melek diatas jam 10 malam, ah biasanya dulu juga gitu suka ngaku-ngaku insomnia padahal jam 11 aja udah gagal melek *hihi*, tetapi ada hal menarik yang ingin segera diluapkan  yang membuatku masih sadar mendengarkan detak jam dinding yang terus berputar dan alunan lagu-lagu taubat bin galau yang sudah jadi play list untuk menemani jari-jari ini menari. 

Biarlah malam ini menjadi milikku, sekali saja ijinkan, please :3

Beberapa waktu yang lalu, seorang sahabat, bisa dibilang sahabatan dari jaman orok, maksudnya dari TK sampai sekarang masih sahabatan karena tetanggaan juga. Meski intensitas kita ngobrol jarang banget karena kita sudah terpisah pulau, tapi sesekali say hello di medsos, ngelike status di FB atau Re-tweet twitter, dan kalau ada kabar baik atau genting masih tetep kasih kabar. 

Menurutku itu sahabat ! karena sahabat nggak harus dekat, sahabatan juga harus di uji oleh jarak dan waktu, yang dekat juga belum tentu sahabat. kalau menurutmu sahabat itu yang bagaimana?- boleh share :D *ngomong sama bloggy*

Seorang sahabat, sebut saja si dia akan segera menikah dan waktu itu dia memberikan kabar sudah dilamar Alhamdulillah, kabar yang membuatku harus turut bahagia dan kupaksa dia menceritakan "How come"! she will marry Soon?, pasti punya alasan dong, ya alasannya satu karena ada yang ngajak nikah dan sudah ada yang berani melamar dia * hehe* 
kalau gitu mah ane juga tahu, kagak usah pakai tanya juga kan yak?

Tapi ada benarnya juga sih, pake banget ! nah loo, eh tapi ada sedikit sedihnya juga dengar kabar itu dari seorang sahabat, artinya dia akan segera melapas masa lajangnya dan pastinya udah nggak kayak sebelum menikah juga dong main dan perginya - hehe dan lagi aku akan merasa seperti kehilangan sahabat  *hiks- namanya sahabat kan nggak ada kata mantan, jadi santailah, toh dia juga milik Allah dan orangtuanya dan calonnya, tenang kamu pasti dapat gilirannya.

Sudah kulupakan terlalu lama, karena kabar itu ku dengar sewaktu aku masih sibuk banget sama skripsi dan masih suka maen sama temen-temen disini ya alhasil biasa aja tanggapannya bahagia dan sedihnya bukan karena terselip pertanyaan 
" aku kapan ya, dilamar?" aku kapan ya menikah?" lalu galau... oh tentu tidak !

Meski kadang Itulah pertanyaan yang kadang bikin rasa iri campur "wiw" entahlah rasanya kok kayak jauh banget dari jodoh padahal ada yang deket *hehe* 

Kabar kedua adalah dari seorang sahabat lagi di SMA, sahabat karib kenal sejak SMA. awalnya sedikit bahagia waktu BBMan tanya kabar dan lain-lain rasanya sahabat bisa membuatku lupa sejenak apa itu kesepian dan kebosanan sehari tadi. Namun, beritanya bikin shock aaaak pengen nangis aja, kenapa? karena dia juga mau menikah, begitu kabarnya dan dengan bumbu-bumbu kalimat yang membuat melamun pake slow motion *tercengang*

"ah ngapain lama-lama mau nunggu?  kalau sudah sama -sama suka dan niat langsungin aja daripada lama-lama jamuran banyak mudharatnya" begitu kata dia, dikira jemuran kehujanan bisa jamuran gitu?"

"kali ini jelas aku menjawab "iya-iya sister" kamu benar! aku doakan kamu bahagia dan diberi kelancaran sampai proses akadnya ya ?" sambil emot nangis :'( tapi beneran mau nangis itu. 

Lalu dia menjawabnya," nanti kamu harus datang ya pas akadku, aku tunggu !"

iya sayang, aku usahakan semoga bisa kabur dari sini dengan ijin yang syah dan ridho dari Allah *sambil emot ijo dan nangis jerit-jerit* kalau ada emot guling-guling bisa jadi aku kirim juga itu * fiuuh* 

Jadi? aku harus gimana?
sedih atau bahagia?
bahagialah yaa, mau sedih juga mana peduli mereka ! jangan sampai rasa *sakitnya tuh disini* - sambil nunjuk hati terjadi lagi  haha 

Jodoh sudah Allah tuliskan disana, hanya waktu yang akan mengantarkan kita untuk bertemu siapa si dia? 

Jodohku.. sabar yaaa?

Untuk kedua sahabatku yang akan segera melanjutkan hidup dengan lembaran baru, berbahagialah kalian. Semoga Rahmat Allah selalu dilimpahkan, Amiin :*

Bukan Engkau yang jauh tapi aku yang menjauh

Akhirnya...membuka kembali blog yang sudah lama ku abaikan, ah andaikan ini sebuah gudang mungkin saja sudah beralih fungsi menjadi sarang laba-laba *fiuuh* pergilah kau debu! jangan sampai si laba dan kawan-kawannya bersarang dirumahku !

Tepat di hari jumat, yes..I like friday, why? because I have much time to take a rest in my bedroom and take a nap. Secara kan hari jumat pulang kerjanya pagi,cie kerja! ya meski nggak sepagi kayak kuliah dulu kalau cuma ada jadwal pagi doang dan pulang cepet terus bisa maen sih, at least sebelum adzan duhur sudah di kosan. dan itu artinya ada waktu banyak untuk relaks dan tidur bahkan, *hehe. 

Saat ini, mataku sedang menatap penuh monitor dan keyboard laptop mungil diatas meja berbentuk persegi panjang yang kira-kira berukuran setengah meter, dan belum berganti dan tidak berminat untuk membeli yang baru untuk masalah meja, asal masih bisa digunakan ngapain juga beli lagi, ah meja ini, nggak mau dibikin ribet !  (inilah!, selalu mengabaikan hal kecil padahal dia bermanfaat)

untuk sekian kalinya aku melewatkan senja, untuk melihatnya dengan kedua mata dipinggir pantai atau diatas gunung atau bukit yang biasanya ku perhatikan ia lamat-lamat dari atas sebuah gunung di desa Gunung Preng, tempatku biasanya mudik sebentar ketika weekend, dirumah salah satu kakak perempuanku.

Bahkan, sekarang mau kesanapun aku 'malas', entah kenapa makhluk bernama "Malas" bersarang akut di hidupku, sedang harusnya dia adalah musuhku yang harus kubunuh !
Baik, mungkin karena terlalu banyak alasan dan pikiran jahat "capek", "bosan" dan bla-bla akhirnya hal penting dan sangat perlu bahkan perlunya pakai banget jadi berubah "tidak penting" merasakan bosan yang sebosan-bosannya hingga makan pun bosan, padahal jelas makan itu sangat perlu, iya kan?
"aku bosan makan!
itu artinya kamu bosan hidup ! 

Yap... aku tengah sadar, ketika usai maghrib tadi aku merasa kesepian. biasanya ada saja seorang sahabat mengajak keluar makan atau ke Alfalah untuk mengajar atau pergi kemana gitu sekedar cari angin. tapi tidak untuk akhir-akhir ini ketika beberapa sahabat sudah mulai memikirkan kepentingannya masing-masing dan tengah menikmatinya, entahlah mereka menikmati atau bahkan sedang merasakan hal yang sama seperti diriku. Meski tetangga kosan yang begitu baik selalu mengingatkanku untuk makan dan kadang bersedia dititipi saat dia mau beli makan. " harusnya bersyukur dan berterimakasih" 

Usai maghrib, tak sengaja kubuka video-video yang juga bersarang di galeri hape samsung youngku diantara video-video tersebut mengingatkanku untuk keep in touch dengan-Nya, yap, check it out the lyrics by Edcoustic :

Sendiri Menyepi..
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan

perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

benderang di hidupku..

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi

http://musiklib.org/Edcoustic-Sendiri_Menyepi-Lirik_Lagu.htm

Serasa hening dan kata demi kata dari penggalan lirik tersebut perlahan merasuk ke hatiku yang sungguh kering bak musim kemarau yang tengah melanda negara tropis ini. sontak aku meneteskan airmata dan semakin ku dengarkan lagu yang menjadi backsound video tersebut, membuatku sadar betapa tidak bersyukurnya aku, dan betapa aku tengah jauh sejauh- jauhnya dari Allah, dan mengutuki diri betapa dan betapa jauhnya diri ini dari-Mu ya Robb, meleleh bagaikan kebekuan es dikutub yang tengah dilanda kemarau panjang, menderu dan aku ingin hujan turun sekarang juga agar aku bisa berteriak dan mengangis ditengah hujan agar tak terdengar isak atau teriakan tangisku ini oleh siapapun. Hujaaan, aku rindu sama seperti rinduku pada-Nya.

Aku tak mampu berkata-kata lagi, pun memohon aku tak kuasa.
ditambah 
inget tweet dari seseorang " semakin pintar manusia, semakin berfikir rasional dan manusia semakin lupa tempat berpulang yaitu "Iman" 

Ya Robb, please guide me in every single day, even in every single time.  
Bukan Engkau yang jauh tapi aku yang menjauh :'(



 


Rabu, 03 September 2014

Jatuh itu biasa, tapi bangkit dan berusaha lebih baik dari kemarin adalah luarbiasa !

Pagi ini, mata masih terasa sembab, pikiran tak sejalan dengan raga, masih ingin rasanya kupeluk hangat guling dan bermimpi dibalik selimut tebal yang sering saya pakai disetiap malam yang dingin mencekam.

Mengapa saya masih disini? sedangkan yang lain sudah datang, pergi dan berganti hati. Saya masih selalu merindukan masalalu yang indah bersama orang-orang yang saya sayangi, dan kini amat saya rindukan karena memang sudah tidak bersama lagi.

Ampunkan hamba Tuhan, selalu mengeluhkan hati yang kesepian padahal itu bukan karena saya tidak punya siapa-siapa disini tapi karena saya terlalu jauh dariMu, saya yakin saya telah jauh dari-Mu, dan izinkan hamba kembali pada-Mu, mudahkanlah Tuhaan, sungguh saya rindu, merindukan-Mu.

Kehilangan,
iya kehilangan orang-orang yang selalu ada disisi, memberi tawa dan menghadapi kesusahan bersama, sahabat, keluarga dan yang terdekat. kehilangan bukan karena selamanya atau telah tiada tapi karena ruang ,tempat dan waktu yang tidak mengizinkan untuk bersama- sama lagi. Tuhan.. hamba tahu ini sulit dilewati, Tuhan.. hamba tahu ini pahit bahkan gula yang manis pun sudah tak lagi manis di hati, Tuhan... inikah masa transisi yang harus saya lewati sembari menunggu wisuda nanti?

terlalu cepatkah hamba mendapatkan posisi ini? tidak adakah jeda untuk berpikir panjang, bersenang-senang melewati hidup tanpa beban?

Malam-malam saya lewati dengan isak tangis, sepi sungguh, saya mengeluh, ya Tuhaaan bantu hamba bangkit dan menerima ini, mengikhlaskan semua yang seharusnya berjalan dengan baik.
Tuhan peluk hamba dan mimpi-mimpi yang bergelayut di pikiran ini agar menjadi yang Engkau ridhoi.

Tuhan, aku merindukan-Mu. Sungguh rindu :')

Jatuh,
hamba jatuh karena jauh dari-Mu, hamba ingin bangkit memperbaiki hati, akhlak, dan malu pada-Mu atas dosa-dosa yang hamba lakukan. Tuhan beri hamba waktu untuk memperbaiki diri menuju ke jannah-Mu kelak dengan ridho-Mu :')