Jumat, 19 September 2014

Bukan Engkau yang jauh tapi aku yang menjauh

Akhirnya...membuka kembali blog yang sudah lama ku abaikan, ah andaikan ini sebuah gudang mungkin saja sudah beralih fungsi menjadi sarang laba-laba *fiuuh* pergilah kau debu! jangan sampai si laba dan kawan-kawannya bersarang dirumahku !

Tepat di hari jumat, yes..I like friday, why? because I have much time to take a rest in my bedroom and take a nap. Secara kan hari jumat pulang kerjanya pagi,cie kerja! ya meski nggak sepagi kayak kuliah dulu kalau cuma ada jadwal pagi doang dan pulang cepet terus bisa maen sih, at least sebelum adzan duhur sudah di kosan. dan itu artinya ada waktu banyak untuk relaks dan tidur bahkan, *hehe. 

Saat ini, mataku sedang menatap penuh monitor dan keyboard laptop mungil diatas meja berbentuk persegi panjang yang kira-kira berukuran setengah meter, dan belum berganti dan tidak berminat untuk membeli yang baru untuk masalah meja, asal masih bisa digunakan ngapain juga beli lagi, ah meja ini, nggak mau dibikin ribet !  (inilah!, selalu mengabaikan hal kecil padahal dia bermanfaat)

untuk sekian kalinya aku melewatkan senja, untuk melihatnya dengan kedua mata dipinggir pantai atau diatas gunung atau bukit yang biasanya ku perhatikan ia lamat-lamat dari atas sebuah gunung di desa Gunung Preng, tempatku biasanya mudik sebentar ketika weekend, dirumah salah satu kakak perempuanku.

Bahkan, sekarang mau kesanapun aku 'malas', entah kenapa makhluk bernama "Malas" bersarang akut di hidupku, sedang harusnya dia adalah musuhku yang harus kubunuh !
Baik, mungkin karena terlalu banyak alasan dan pikiran jahat "capek", "bosan" dan bla-bla akhirnya hal penting dan sangat perlu bahkan perlunya pakai banget jadi berubah "tidak penting" merasakan bosan yang sebosan-bosannya hingga makan pun bosan, padahal jelas makan itu sangat perlu, iya kan?
"aku bosan makan!
itu artinya kamu bosan hidup ! 

Yap... aku tengah sadar, ketika usai maghrib tadi aku merasa kesepian. biasanya ada saja seorang sahabat mengajak keluar makan atau ke Alfalah untuk mengajar atau pergi kemana gitu sekedar cari angin. tapi tidak untuk akhir-akhir ini ketika beberapa sahabat sudah mulai memikirkan kepentingannya masing-masing dan tengah menikmatinya, entahlah mereka menikmati atau bahkan sedang merasakan hal yang sama seperti diriku. Meski tetangga kosan yang begitu baik selalu mengingatkanku untuk makan dan kadang bersedia dititipi saat dia mau beli makan. " harusnya bersyukur dan berterimakasih" 

Usai maghrib, tak sengaja kubuka video-video yang juga bersarang di galeri hape samsung youngku diantara video-video tersebut mengingatkanku untuk keep in touch dengan-Nya, yap, check it out the lyrics by Edcoustic :

Sendiri Menyepi..
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan

perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

benderang di hidupku..

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi

http://musiklib.org/Edcoustic-Sendiri_Menyepi-Lirik_Lagu.htm

Serasa hening dan kata demi kata dari penggalan lirik tersebut perlahan merasuk ke hatiku yang sungguh kering bak musim kemarau yang tengah melanda negara tropis ini. sontak aku meneteskan airmata dan semakin ku dengarkan lagu yang menjadi backsound video tersebut, membuatku sadar betapa tidak bersyukurnya aku, dan betapa aku tengah jauh sejauh- jauhnya dari Allah, dan mengutuki diri betapa dan betapa jauhnya diri ini dari-Mu ya Robb, meleleh bagaikan kebekuan es dikutub yang tengah dilanda kemarau panjang, menderu dan aku ingin hujan turun sekarang juga agar aku bisa berteriak dan mengangis ditengah hujan agar tak terdengar isak atau teriakan tangisku ini oleh siapapun. Hujaaan, aku rindu sama seperti rinduku pada-Nya.

Aku tak mampu berkata-kata lagi, pun memohon aku tak kuasa.
ditambah 
inget tweet dari seseorang " semakin pintar manusia, semakin berfikir rasional dan manusia semakin lupa tempat berpulang yaitu "Iman" 

Ya Robb, please guide me in every single day, even in every single time.  
Bukan Engkau yang jauh tapi aku yang menjauh :'(



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar