Jumat, 09 November 2012

00.15 (Monday, ‎July ‎09 ‎2012, ‏‎1:18:04 PM)




Malam Itu
Greeekk….gredek gredek reeekkkk..
Terdengar jelas suara gaduh pintu garasi kos ku, suara yang cukup mengganggu peristirahatan seseorang disaat sedang terlelap tidur,
suaranya benar – benar bringsik, pintu berwarna silver terbuat dari aluminium dengan design berlipat – lipat  itu terdengar jelas ditelingaku dan  semua penghuni kos yang kami huni sejak awal bulan September lalu.

Setiap malam, pukul 21.30 atau lebih, garasi multifungsi sebagai parkir motor, sepeda ontel, sebagai ruang kerja salah satu penghuni kos dan terkadang menjadi ruang tamu  mb noni, salah satu  penghuni kos yang sudah berkeluarga dan telah memiliki seorang anak laki – laki berumur 3 tahun,
seperti perkakas mesin jahit , mesin cuci, mainan zaki anak laki- laki mereka, semuanya  berserakan tak teratur  dipojok dan disisi – sisi tembok layaknya gudang tempat penyimpanan barang – barang bekas, dan tak jarang pakaian yang belum kering  penghuni kos tersampir, di gantungkan  berjajar di ruangan garasi itu. 
Suara yang benar – benar memecahkan konsentrasi terdengar rutin ketika mb ning yang sering ku sapa mb ningrat  pulang dari tugasnya sebagai mahasiswi yang sedang menjalani KKN alternative di daerah Wirobrajan. Hampir setiap hari dia melakoni kuliah kerja nyata itu di mulai keberangkatannya pukul 16.00 hingga pukul 21.30 bahkan lebih, dan pernah sesekali dia harus menginap dikos salah satu temannya  bila pulang terlalu malam.
Rumah kos kami hanya dihuni 5 orang mahasiswi UAD dengan beda jurusan ,dan satu keluarga mb noni tinggal dilantai 2 tepat diatas garasi .

 Aku ,mb miftha, mb ning ,mb nur dan adiknya, tini. Mungkin bagi ku mb mifta yang sering kami sapa mb mitul dan mb ning adalah teman dekat sejak kami masih tinggal dikos lama, aku bisa tinggal di kos baru ini pun atas bantuan mereka, bahkan mereka yang mengurusi nego costing dan Dp kosku kepada pemilik kos, tidak hanya itu saja kebaikan mereka yang telah di berikan kepadaku, mereka pula yang bersedia membantuku untuk dititipi sebuah lemari baju ketika kami akan pindahan dari kos lama yang sering kami sebut kos mewah. Meskipun  jarak kos lama tidak terlalu jauh dari kos yang baru , kami harus  menyewa mobil pick up untuk mengantarkan barang – barang yang tidak sedikit yang harus kami pindahkan.
Masing – masing barang yang ada dikamar, diangkut seketika dan hanya beberapa saja yang ditinggalkan, karena uang kos yang telah kami bayarkan belum sampai pada batas tanggal yang telah ditentukan, jadi kami memutuskan sementara tinggal dikos lama terlebih dahulu hingga masa sewanya habis. Belum sampai masa sewa habis pun kami sudah meninggalkan kos mewah dengan rasa hormat dan senang hati.
“Libur Telah Tiba, Nggak Horre- Nggak Horree”
 Libur panjang serta libur  puasa telah tiba, satu persatu dari penghuni kos mewah, mudik ke kampung halamannya masing – masing ,tapi sebelum pulang kampung, dan sebelum meninggalkan kosan mewah serta kenangan – kenangan yang ada didalamnya ,
hampir semua penghuni kos mempunyai suatu ekspedisi dan kekompakan yang sama yaitu pindah kos, dari 17 orang penghuni kos hanya 4 saja yang tetap bertahan disana.
semuanya pun meng- iyakan untuk pindah dengan alasan yang sama dan terprovokatori dan memang alasan kekurangnyamanan kami  dengan peraturan- peraturan bu kos.
 4 penghuni kos yang masih menetap disana karena alasan tertentu.
 Semuanya sibuk mencari kosan baru sebelum kami mudik kekampung halaman.
Sementara ada yang sibuk mencari kosan, dan yang sudah dapat kosan sibuk dengan pindahan, ada yang sibuk dengan ujian ulang , ada yang sibuk beli tiket mudik, dan kami sibuk masing – masing.

 Bahkan, waktu itu hanya ada aku sendiri yang belum selesai ujian karena jadwalku memang selalu padat di hari terakhir, sedangkan yang lainnya sudah santai memikirkan yang lain, aku jadi menggalau tak jelas, emosi tak terkontrol, sedih , pengen cepet- cepet mudik dan membingungkan kayak orang kebakaran jenggot sampai akhirnya aku melewati hari terakhir ujian dengan kegalauan, masyaAllah.
Sementara mb mitul dan sebagian penghuni kos Mewah sudah pada mudik, di kamar atas hanya ada aku ,mb ning, mb ninik, mb siska, mb chiabi, mereka pun sibuk dengan acaranya masing – masing.

Hinggan akhirnya hari pertama, tangggal 1 Ramadhan pun tiba ,
aku belum juga memutuskan akan mudik dalam waktu dekat, karena ada kepanitiaan ospek yang belum diselesaikan, dan masih ada sesuatu yang mengganjal di hati, aku akan mudik ketika semua urusanku sudah clear,dengan begitu aku akan merasa tenang di kampung halaman sampai lebaran bersama keluarga yang sangat amat aku rindukan.

Akhirnya urusan kampus selesai, aku masih  belum ingin pulang , malah semakin ingin merasakan ramadhan jauh dari orang tua, dan berencana mudik seminggu sebelum lebaran, dalam benakku
“malez je terlalu lama  liburan dirumah, bosen “gak ada kerjaan, dan aku akan menjadi seorang pengangguran dan pasti ada orang yang akan menertwakan ketidakberartianku,”suudzoon “astaghfirullah”.

Beberapa kali orang tua ku menelpon dan menyarankan ku untuk segera mudik, jika urusan kuliah sudah selesai. Ibuku yang ku panggil ma’e dan Ayahku, pa’e dan Una adikku tidak ada yang membantu,”aahhh aku semakin malas  untuk mudik “..malah berfikiran ingin bantu-bantu mb Novi, kakak perempuanku yang tinggal di magelang berjualan dan buka warung kecil- kecilan gitu…..
Ketika ditelfon dan kuceritakan kepada ma’e dan beliau semakin tidak setuju ‘dengan keputusanku ,

  
EDSA, You Are My Ever Family
Ditambah mb nisa, teman sekaligus kakak tingkat kuliah dan di EDSA mengajakku untuk mudik bersama segera, serta Sita, cucu tetanggaku akan ikut bareng mudik bersama kami.
akhirnya aku dan mb nisa memutuskan untuk segera mudik, tapi kami harus menunda mudik kami karena anggota EDSA yang sudah menjadi bagian dari keluargaku mengadakan buka bersama dirumah mb vita.

Sebelum hari itu pula , aku ,mb nisa, mb melati , alin melang- lang buana keliling jogja , malioboro , al-fath dan toko- toko baju untuk kami beli sebagai oleh – oleh dan baju lebaran.
Seharian  kami menghabiskan waktu dengan mengelilingi malioboro , sampai- sampai mb melati merelakan menunda kepulangannya juga karena ingin shopping bersama kami. Sementara alin memilih untuk mengikuti bedah buku, dan hanya mengantarkan kami ke shopping center, dan setelah maghrib dy akan menjemput kami kembali.

Ramai dan padat suasana pasar Beringharjo dan Malioboro menjelang lebaran, dengan para pembeli serta penjual pakaian, oleh- oleh khas jogja ramai sekali dikunjungi …dari kios batik, hingga makanan tradisonal dijual di pasar beringharjo yang merupakan sentralnya belanja murah yogkayarta.
Aaaah syukur Alhamdulillah dapat juga barang – barang untuk dijadikan buah tangan,

Yaaaa..masih di minggu pertama ramadhan, sebelum kami meninggalkan jogja.
Buka bersama sungguh nikmatnya bersama keluarga EDSA bahagia, Aku, mb nisa, alin, mz faisal, mb fevri, mb fatma, mz aflah, mb vita, mz anjar, hani, dan siapa lagi aku lupa J hehe
Memasak bersama, buka bersama, sholat maghrib dan tarawih berjamaah yang diimami oleh mz aflah…
Hikz.. rindunya kalau teringat waktu – waktu kebersamaan kami, aku rindu kalian kakaks Lsekarang semuanya sudah berbeda karena kita sudah beda “dunia”.. hufft tapi tetap selalu ingin tahu kabar kalian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar