Aku sedih hari ini Tuhan… kenapa aku harus
mencintai orang yang seharusnya tidak aku cintai…?
Dia adalah teman sekaligus sahabatku…
meskipun dulu hubungan kami tidak terlalu
dekat, tapi aku selalu merasa kalau aku menyayanginya karena dia adalah
sahabatku
Tuhan .. haruskah aku menunggu 6 tahun
kemudian untuk melihat bukti cintanya?
Dan menunggu dia untuk datang kerumahku
bersama orangtua atau walinya?
Ya Tuhan…harus bagaimana aku ini?
Aku merasa ini tak adil untuknya…kita harus
bersandiwara dan memainkan peran didepan mereka sahabat- sahabatku lainnya …
Ya, Memang bukan suatu masalah yang besar, jika
hubunganku dan dia harus diketahui oleh semuanya, tapiii sungguh aku belum siap
jika harus mengakui ini didepan sahabat- sahabatku,..
Awalnya aku belum percaya kalau dia benar-
benar mencintaiku, aku selalu berfikir “that’s impossible for me”
Aku tidak mungkin mencintai dia yang notabene
laki-laki populer, berlabel dua telinga
kelinci dan pun tidak mungkin mengenal bahkan mencintai wanita seperti aku yang
sangat berbeda dengan wanita yang lainnya bahkan berbeda sungguh dengan mantan-
mantan dia.
Aku ini siapa, Tuhan..?
Siapa ? siapa?
“Raisha sayang dia, begitu juga dia sayang Raisha’’
begitulah kata- kata sayang yang sering kita ucapkan..
Hampir sebulan sudah namaku & namanya selalu
ada dihati kami berdua
‘’…ahhhh entahlah kenyataan yang ada memang
seperti ini’’
dari hari ke hari aku semakin mencintainya,
sering cemburu padanya dan mulai mempercayainya.
Hingga candanya terhadap sahabat- sahabatku
sendiri sering ku cemburui.
Apakah ini yang namanya cinta ?
Apakah ini memang benar perasaan yang benar
Engkau anugerahkan, Tuhan?
Sungguh sedih, hari dimana aku harus bertemu
dengannya ditengah- tengah bahagianya aku, dia dan sahabat- sahabatku…
Aku sedih seharusnya kita tertawa bersama,
lepas dan ikhlas tanpa beban..
Tapi kenyataan
yang begitu meyesakkan ketika kita
berada disuatu tempat yang tidak ada hanya aku dan dia
Kita tertawa tapi hati sedang berbohong
Saling menatap tapi seperti tertahan
Saling perhatian tapi takut diperhatikan oleh
yang lainnya
Maafkan aku sayang dengan keadaan yang
menyiksamu.. aku pun sesungguhnya tersiksa.
Namun tak
bisa ku paksakan.
Aku hanya ingin hubungan ini hanya kita yang
tahu.. dan nantinya menjadi kejutan bagi orang- orang terkasih ketika kita
menjadi satu pasangan yang syah..
Maafkan … untuk hari ini.. sedih sungguh …