Subhanallah walhamdulillah akhirnya aku masih
dipertemukan dengan bulan yang penuh hikmah, bulan yang didalamnya terdapat
malam yang disebut dengan malam lailatul
qodar,
malam seribu bulan, yaitu
barang siapa menunaikan ibadah pada malam tersebut dengan khusyuk maka pahalanya
lebih baik daripada seribu bulan. Malam lailatul qodar mengingatkan ku dengan
lirik lagu charisma yogi noviana seorang da’I yang dulu menjadi da’I favorite
ku, begini kira – kira lagunya “ tahukah kamu malam seribu bulan… malam ketika
alqur’an diturunkan, nabi yang agung di akhir zaman … dan kelanjutan dari lirik
lagu tersebut saya lupa… hehehe
Ya Allah seharusnya ramadhan ini aku lebih
bisa memaksimalkan ibadah kepada MU, seharusnya aku bisa khatam Al-qur’an lebih
dari satu kali yang sudah menjadi targetku, seharusnya aku bisa sholat taraweh
setiap malam, tanpa malas, tanpa lelah. Tapi kenapa ya Allah ramdhan ini aku
merasa imanku semakin melemah, ibadahku semakin berkurang ditambah lagi dengan
suasana ramadhan yang kurang berkenan.
Awal ramadhan aku harus di jawa timur,
setelah itu di jogja untuk beberapa hari, dan sekarang sudah dirumah bersama
keluargaku tercinta dan lagi aku sedang libur tidak melaksanakan kewajiban,
jadi kesimpulannya adalah berupa pertanyaan yang amat menusuk “ ngapain aja
ramadhan ini? Kemana aja anti?
Astaghfirullah …
Ya Allah sungguh alahmadulillah ku ucapkan,
hamba masih dipertemukan dengan ramadhan MU yang indah, dipertemukan dalam satu
rumah bersama keluargaku tercinta dan kejutan- kejutan baru dari mereka, orang-
orang yang amat aku sayangi.
Alhamdulillah ya Robb, meskipun hamba harus
sering kehilangan nuansa ramdhan yang biasanya aku traweh di pondok, yang
biasanya aku tadarusan sampai jam 11 atau 12 malam, yang biasanya aku ngidupin
mercon atau kembang api didepan pelataran pondok.
Dan kini aku telah kehilangan
semua itu,, teman- teman seperjuangan dulu pun kini telah meninggalkan aku.
Mereka telah menikah…
Huffthhm.. hamba tetap bersyukur dengan semua
nikmat ini….meski sepi tanpa teman itu bener- bener nusuk…
Tanggal 7 aku berangkat dari jogja, dan sampai
di rumah tercinta tanggal 8 agustus.
Dan I have nothing here, tapi setidaknya aku
bisa lebih sabar dirumah daripada sebelumnya.
Semuanya dibumbui canda tawa yang khas yang membuat aku lebih
ingin selalu bersama mereka keluargaku, ma’e , pa’e, mb is, mz mugi, dek alfan,
mb nopi, mz yen, dek alif, mz jar, dek una dan segenap keluarga besar mbah
tami… heheh
Aku bahagia bersama kalian…
syawal tertanggal 19 agustus 2012/1433 M hari ahad.
Dan akhirnya lebaran tiba,
Sebelumnya aku sedikit menyesal karena buru-
buru dipisahkan dengan bulan ramadhan, aku merasa baru puasa 3 hari setelah
tidak berpuasa selama satu minggu karena menstruasi. Aku merasa ibadahku
semakin berkurang Ya Allah..
Ya Robb..pertemukan aku dengan ramadhan tahun
depan ya?
Aku ingin memperbaiki semua ibadahku, ya meski
tidak harus menunggu bulan ramadhan aku harus memperbaiki ibadahku yang
lama-lama semakin berkurang .
Lebaran hari pertama rasanya biasa saja
seperti tahun- tahun kemarin. Setelah sholat ied fitri lanjut sungkem pa’e ma’e
dan kakak adik setelah itu ketempat mbo’e, lanjut ke besan rasmo, mbah dahmi’,
mbah kasbi lanjut ke tetangga samping - samping rumah, dan aku masih merasa
semuanya belum berubah dan belum berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya.
Always like that keadaannya seolah hal itu
sudah menjadi tradisi yang wajib ketika lebaran, sehari sebelum lebaran pasti
ke kuburan simbah dan saudara, setelah
itu bapak ngarit sebanyak- banyaknya untuk stok makan sapi -sapi, dan beli
daging sapi untuk dimasak dan pasti sop balungan selalu ada dirumah ini,
sebelum lebaran buat kue wajib telur gabus, peyek, dan ngepel rumah… pokoke itu
semua nggak akan hilang dari yang namanya lebaran di keluargaku !!!
Hahaaahaaa Rumahku surgaku, dan aku rindu
PN...Mburi TK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar