Rabu, 27 Agustus 2014

Nice world is sharing, because sharing is caring.

Baik, saya akan memulai hari ini dengan sisa semangat usai Ramadhan, lebaran, ujian skripsi (pendadaran) dan sekarang tengah menjalani sebagai guru baru di sebuah SD di Yogyakarta. 

Memang harus segera diluapkan ketika banyak kata yang tersimpan rapi di pikiran dan hati bahkan mereka meraung-raung meminta untuk diungkapkan. Lewat jari aku sanggup menuliskan kata- demi kata yang telah teruntai dalam pikir dan rasaku. Iya aku yang sedang ingin membangun cinta dan sedang menjalaninya cinta untuk Sang Kuasa, Orangtuaku, murid-muridku dan yang ingin berjalan berdampingan denganku.

Fine.. Selamat Pagi. 

Mari ikut berbahagia bersama anak- anak Indonesia. dan berjuang sebagai pendidik yang hebat untuk mereka. Pun, saya sedang berusaha untuk menjadi yang ingin berjuang melawan tidak sabar, melawan ketidakikhlasan, dan melawan malas untuk saya sendiri dan ingin berusaha terus bermanfaat untuk oranglain. 

Nice world is sharing. because sharing is caring. 

Siang kemarin ada kejadian yang membuat saya terharu, innocent dan hampir meneteskan airmata. pasalnya saya selalu berusaha bersikap wajar dan  maklum ketika mengajar dikelas anak-anak membuat keributan, malas-malasan untuk belajar dan tidak sedikit yang membuat ulah, ya berkelahi, melempar kertas, ngobrol dengan temannya dan apapun itu mereka adalah anak-anak. 

Keluguan atau nakalnya mereka pasti wajar kan?, dan saya akan berusaha adil dan mengingat- ingat apa yang pernah saya  rasakan ketika saya diusia mereka, tugas saya membimbing, mengajak mereka agar menjadi anak yang terdidik, mandiri, dan terisnpirasi, berprestasi, tanggung jawab dan All is well.

lanjut cerita kejadian kemarin, saat mengajar saya memberikan sebuah games untuk mereka tentang materi yang baru saja saya sampaikan. Nah, mereka antusias dan sangat senang berkompetisi untuk memenangkan masing- masing kelompok mereka. tapi memang ada satu kelompok yang terdiri dari laki-laki semua tidak ingin ikut melanjutkan permainan lagi karena mereka sudah menyerah skor yang mereka dapatkan paling rendah. Nah saya pun tak gentar untuk sekedar diam dan berusaha meyakinkan menyemangati mereka "ayo jangan menyerah kelompok D" Semangat !! 

alhasil mereka mutung, dan diam dan tidak ikut menjawab pertanyaan yang saya berikan. oke fine !  bahkan ada yang berkata "aah males miss, bubar wae, mending turu ! dan bla-bla-bla, saya katakan lagi "kalian jangan meyerah nak, semangat dan harus sportif kalau berkompetisi. namun kelompok mereka meyeletuk "alah malah ceramah".

Saya diamkan saja, lalu waktu berakhir dan saya akhiri permainan dan saya tutup. hmmm saya kembali ke ruangan guru dan melanjutkan pekerjaan saya yang lain. 
5 menit saya duduk, beberapa anak laki-laki mendatangi saya, saya bingung kenapa mereka menghampiri saya?
saya pun bertanya" loh ini kenapa pada kesini? ayo kembali kekelas belajar!" 
ada yang menyeletuk lagi "ndang koe disek le ngomong! " 
dan dua orang anak berbicara kepada saya dengan lugunya, " miss kita mau minta maaf miss.."
saya pun bingung, "loh ini kelas yang barusan ya?"
"iya miss" mereka menjawab.
"kita minta maaf miss tadi sudah ribut dan nggak mau ikut belajar"
baik, miss maafkan. jangan diulangi lagi ya? kalau belajar yang harus ikut belajar, dan kalau sedang permainan ya yang sportif " dengan rasa sedikit bingung dan haru saya menasehati mereka. 
"iya miss, maaf kita minta maaf ya miss" 
lalu satu persatu mereka menyalami tangan saya dan kembali kekelas. 

ya Allah.... ada apa ini? ini benar anak-anak?
saya pun merasa bersalah karena kurang bersikap tegas ketika ada murid yang tidak ingin belajar atau tidak sportif seperti kelas tadi. hug murid-murid kelas 4B

Hadiah kesabaran dan ikhlas, bukan hanya pahala kelak di akhirat balasannya, namun buahnya akan kita rasakan ketika masih didunia (anonim). Barokalloh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar