Rabu, 22 Mei 2013

Asli Asal Nyoret --__--!!

Saat aku melihat seorang wanita menggenggam tanganmu, tidak pernah aku menyangka pemandangan itu akan menusuk hati, hancur persepsi tentangmu, kamu memang available untuk semua orang yang menginginkanmu, entah itu sekedar teman, sahabat, atau yang lainnya. *semoga-yang-telah-kulihat-ini-tidak-benar!*

Dan lagi, aku tahu bahwa bukan hakku cemburu, bahkan aku yang akan menjadi orang terbodoh sedunia ketika rasa sakitku ini meerubah cara pandangku terhadapmu. Well, setidaknya kamu tahu sedikit tentang aku.
Aku menyerah ketika dihadapkan dengan perasaan. Bahkan aku sering kalah jika harus bertarung dengan perasaan. Aku memilih luluh untuk berdamai dengan perasaan atau kalah tapi mengalah dan melupakan semuanya. 

Saat bertemu denganmu, atau melihat wajahmu, ada cahaya semburat abstrak dan absurd seperti gambar vignette berwarna abu- abu, burek. Dan ingin sekali memperjelas yang abu- abu dan absurd menjadi gambar jenis tiga atau empat dimensi secara jelas dengan memberanikan diri sembari bersapa,

“hey kamu? Apakabar? Lama tak berjumpa atau bersua bercanda tawa”. Dalam hatiku bersapa kepada imajinasi. Namun tak ada ungkapan sedikitpun saat aku bertemu meski hanya berjarak satu atau dua meter saja dari bangku tempatku duduk saat ini. Aku tak sanggup mengatakan itu walau sekedar bertegur sapa bahwa aku masih menjadi sahabatmu, meskipun sedikit bumbu perasaan yang memaksaku untuk terkadang merindu, ngilu dan andaipun aku berani dan tidak tahu malu aku akan memanggilmu untuk datang kepadaku. Kamu membuatku urung untuk berani melakukan sesuatu dihadapanmu. 

“hey kau kesini, aku lapar ayo traktir aku!” kapan lagi kalimat ini ada di inboxku? Atau sebaliknya ada dalam berita terkirim diponselku? Seharusnya tak ada lagi pertanyaan ini, karena akan menjadi PHP ke-empat atau lebih lagi. 

Memang massa jenis yang terkandung dalam kehidupan kita berebeda, ibarat massa jenis yang terkandung dalam air dan minyak tanah, mereka berdua tidak pernah mau menyatu namun saling bertegur sapa setidaknya setelah dicampur walau tidak menyatu, minyak tanah akan menularkan baunya ke air yang jernih dan tidak berbau, butuh pembuktian? Tanyakan kepada anak Fisika, atau rumput yang bergoyang atau bereksperimen langsung, 

percayalah – percayalah !!!“tapi jangan percaya sama saya, percayalah sama Allah swt, yang telah menjadikan semuanya ada di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar