Jumat, 25 Oktober 2013

Muhasabah Cintaku Pada-Mu ya Allah :')

Tidak mau menyia-nyiakan karunia dan  nikmat yang diberikan Allah swt, mensyukuri nikmat 10 jari yang telah diberikan Allah, maka aku menulis sesuai dengan apa yang ingin aku tulis, perjalanan hati yang sedang bergejolak dalam hidupku. 

Sambil tertunduk dan merenung, bermuhasabah, mengingat begitu banyak dosa, salah, khilaf yang telah aku perbuat selama hidup 21 tahun, dan mulai bertanya siapa aku? aku sudah bisa apa?Apakah sudah membahagiakan orangtua dengan segala prestasimu? paling tidak sudah sampai mana keimananmu saat ini?

Mataku mulai sembab, tak mampu menahan lagi air mata yang akhirnya jatuh seperti hujan yang begitu deras, sederas- derasnya, ruangan kamar nyaris meledak, aku tidak bisa membiarkan airmata terus berjatuhan dan membuat kepala semakin pusing hanya dengan menangis dan menangis, tapi apalah daya aku hanya bisa menangis, dan semakin malu meneruskan hidup. Aku ingin kembali pada-Mu ya Allah. aku rela menutup mata dari segala kebahagiaan didunia fana yang hanya akan menjeratku di akhirat nanti, aku hanya mampu mememohon dan memeluk Kalam-Mu. 

"ya ALLAH, ampuni aku ya ALLAH" kataku lirih 

ketika itu seorang sahabat tiba- tiba menasehatiku disaat yang tepat dengan perkataan yang begitu menyejukan lewat SMS, dan nasehat tersebut menyadarkanku untuk segera bergegas, mengusap airmata, dan segera mengambil air wudhu.

"hey sudah tidur ya? besok mau belajar, dan pengen dapet sepertiga malam, gitu ya?tidurnya wudhu dulu terus baca Alqur'an dulu, habis itu senyum dan do'a dalam hati untuk tidurmu ^^

Alhamdulilllah, tanpa berbasa- basi aku langsung menuju kamar mandi membersihkan muka dan berwudhu dan kukenakan kerudung putih dan membaca kitabMu dengan khusyuk, sangat khusyuk hingga tak kuat untuk tidak menangis lagi, sampai kupeluk kitab-Mu hingga melelapkan tidurku sampai pagi ini. Aku baru tersadar kalau aku sedang menangis malam tadi sambil memeluk Alqur'an hingga pagi ini. Ya Allah rinduku pada-MU hingga menusuk tulangku, 

Ma'e Pa'e yang sedang kurindukan teramat sangat, maafkan anakmu :'( 

Batapa berdosanya aku semalaman memikirkan tentang keberuntungan yang tidak pernah aku dapatkan, betapa tidak bersyukurnya aku menjadi manusia yang telah dihidupkan oleh-Nya. 

Ingatlah bahwa keberuntungan, kesuksesan seseorang bisa diraih dengan usaha, kerja keras dan pengorbanan. Mungkin selama ini kamu kurang berusaha jadi menjadikan hidupmu tidak beruntung. Khusnul kamu bisa, yakinlah bisa!! masih banyak waktu jika Allah mengizinkan, perbaiki hati, hidup serta imanmu dan bahagiakan orangtuamu. 

Baiklah, aku menunduk malu, kenapa baru aku sadari soal ini, ah tak apa lebih baik terlambat dari pada tidak memulainya. 

Sekian, pagi ini lebih baik :D

Seseorang yang begitu merindukan-Mu, dan Ma'e Pa'e yang sedang banting tulang di kampung halaman 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar