Jumat, 25 Oktober 2013

Sehari menginspirasi (Surprise)

Begini ceritanya,

Hari minggu kemarin salah seorang teman saya mengajak untuk menemani  jalan-jalan #eeh apa ya? kata- kata yang bisa mewakili cara luarbiasa ini selain kata jalan-jalan?, yah intinya kita bersafari ke beberapa panti yang berada di Sleman, Yogyakarta. 

Tempatnya cukup jauh, dan untungnya Mas Arif menjemput kami menggunakan mobil jadi bersyukur bisa sambil ngobrol santai sembari mengutak-atik gadget serta bertanya-tanya kepada mas Arif 

"kemana tujuan kita sebenarnya?" *feeling stupid, tapi tetap positif*

dan mas arif masih merahasiakan tujuan kami ini akan kemana dan selalu menjawab pertanyaan kami dengan kata "surprise"

Fine, barangkali memang akan lebih baik kalau tidak deceritrakan terlebih dahulu :)

Mengalami kebingungan antara saya dan hilda selama perjalanan menuju TKP yang kebetulan hanya kami berdua yang tengah menjadi followernya mas arif dan temannya/sebagai sopir, bernama mas Abi, Alhasil berakhirlah kebingungan kami setelah sesampainya dilokasi.

Setelah sesampainya di lokasi, kami segera turun dari mobil, dan memulai sedikit perbincangan ringan,

"Nah, sudah sampai di TKP. Apa itu TKP?" tanya mas Arif sembari bergurau, tapi dengan muka serius 

"Tempat Kejadian Perkara", jawab kami serempak

lalu dia membenarkan  "bukan perkara tapi Tempat Kejadian Panti", 

"woah, iya benar!"
karena ternyata kami berada di sebuah Panti Asuhan yang bernama Al-Qohhaar (sinar melati 25) yang  beralamatkan di Ngaglik, Sleman.  Saya sempat mengambil satu jepretan gambar plang yang bertuliskan nama panti tersebut *jepreet*



Sedikit yang saya tahu Panti tersebut dihuni oleh kaum adam yang berjumlah 25, berdasarkan ceritanya yanto, salah satu penghuni panti tersebut yang kebetulan ikut juga bersama kami bersama dua temannya Yudi dan Widi.

Setelah Mas Arif mengajak ketiga penghuni Panti tersebut ikut bersama rombongan kami, kamipun masuk mobil dan siap untuk melanjutkan safari, namun masih bertanya-bertanya kemana tujuan kami yang selanjutnya?

Entahlah, kami yang duduk di jok bagian belakang berjumlah 5 orang, dan berlima dari kami juga merasakan hal yang sama yaitu belum tahu kemana tujuan kita sebenarnya, karena mas Arif juga belum memberitahukan kepada kami, kami terima saja, nasib sebagai follower *hehe*

Nah, akhirnya mobil yang sedang kami tumpangi menghentikan perjalanannya, entah karena apa ?"
kami bertanya- tanya sambil melingak-linguk ke arah samping, kedepan dan kebelakang, namun akhirnya kami berhenti juga dipinggir jalan yang terletak pas didepan rumah dengan arsitektur bangunan lama belum tahu siapa pemiliknya, diteras rumah tersebut terdapat beberapa kuri-kursi serta kayu-kayu berserakan dan didepannya lagi terdapat banner berukuran kira-kira 2 meter berbentuk vertikal bertuliskan AADS, entahlah apa maksudnya. yang pasti disini saya hanya menemani seorang sahabat dan mencoba untuk berteman dengan mereka, orang-orang baru. 

terjebak bersama mereka, saya fikir ini hal baru yang tidak akan menimbulkan kesia-siaan. 

AADS (Ada Apa Dengan Susi)


Ternyata kami sedang berkunjung disalah satu pengusaha keripik bayam yang ada di Tempel. apa motif kami berkunjung di pengusaha tersebut?

yaa, yang jelas disitu kami saling sharing menimba ilmu tentang usaha yang sedang digeluti oleh bapak Susilo yang ternyata beliau bersama keluarganya tidak hanya menjadi pengusaha keripik bayam, namun juga menawarkan beberapa barang dan jasa sebagai usaha mereka. 

menjadi pendengar setia itu asyik kawan, karena yang kita dengarkan begitu banyak ilmu yang belum saya ketahui serta mengandung berbagai kebermanfaatan. Disitu mas Arif sebagai ketua dari komunitas

senyumkita.com atau follow twitternya @senyumkita

kata hilda, sebelumnya

komunitas tersebut bergerak di bidang pendampingan dan membantu dibidang pendidikan dan logistik kepada teman- teman panti asuhan yang ada di sekitaran Yogyakarta.


dan yanto, widi, yudi adalah beberapa dari mereka yang tinggal dipanti asuhan. disitulah aksi komunitas senyum kita yang tengah memberikan pendampingan kepada teman- teman panti untuk mencari informasi tentang kewirausahaan agar mereka bisa belajar dari keberhasilan orang lain sehingga kelak mereka menjadi "orang" tanpa harus mengunderestimatekan label panti asuhan, subhanallah sungguh mulia orang- orang yang saya temui hari ini. mereka luarbiasa.

diruang tamu tersebut saya duduk disamping sahabat saya, saya berusaha menahaan rasa malu karena menyimpan ruang kebodohan, namun kami benar- benar ingin belajar dari mereka agar tidak menjadi orang yang bodoh.



yanto, Pak SBY, yudi, widi, Mas Arif, Bu Susi, Hilda :D

begitu banyak ilmu, dan kata- kata pelecut semanat diruang tersebut, begitu renyah kata- kata semangat Bu susi, yang juga sedikit pedas, namun tegas. Terimakasih untuk hari Minggu yang penuh dengan Ilmu, dengan orang- orang baru. Big thanks for Hilda. 


Setelah selesai acara sharing ilmu kewirausahaan kami di AADS, kami melanjutkan kunjungan ke panti Asuhan yang belum lama dibangun, panti tersebut bernama panti Al-jaliil yang lokasinya tidak begitu jauh dengan panti yang pertamakali kami kunjungi. di panti tersebut begitu nyaman karena alam yang menyuguhkan keindahan, disamping sawah dan kebun, kata seorang anak panti yang tinggal di panti tersebut


 "disini cocok mb, kalau buat orang yang suka suasana yang sepi dan menghafal ditempat yang sepi", katanya sambil tersenyum

dan yang pasti kami melihat-lihat panti tersebut masih butuh bantuan seperti pendampingan di bidang pendidikan dan bantuan logistik untuk hidup mereka sehari- hari. berkunjung kesana begitu kuat atmosfir untuk selalu bersemangat, mereka semangat sekolah karena kekurangan. Kekurangan mereka bukanlah hambatan, jadi jangan remehkan orang- orang yang kekurangan, karena disana banyak orang- orang hebat yang asalnya dari orang- orang yang kekuranga. wallohua'lam bishowab :')

dan acara kunjungan kami hari ini ditutup dengan makan- makan di acara walimatul ursy temannnya mas Abi, kami dengan memasang muka tembok bersama mas Arif dan anak panti lainnya ikut makan bersama, so far kami tidak tahu siapa yang menikah. terimakasih sudah mengajak kami tersesat ke jalan yang benar, dan kami pulang dengan kenyang. 


Alhamdulillah sekian dan terimakasih kakak semangat :D 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar